Antara Cinta Dan Karir

| |

Tidak jarang seseorang baik wanita maupun laki-laki sering mengutamakan karir daripada cinta. Dengan karir yang gemilang diharapkan masa depannya menjadi cerah, dan semisal sudah berkeluarga tidak akan ada masalah kecil timbul gara-gara tidak bisa membeli minyak goreng yang semakin mahal. Apakah benar demikian adanya? Lalu lebih penting mana antara karir dan cinta?

Jika ditanya demikian saya yakin banyak yang akan menjawab bahwa kedua-duanya penting. Ya, saya sendiri berpendapat demikian, tetapi bagaimana jika harus memilih salah satu? mendahulukan karir atau cinta?

Jika cinta disatukan dalam ikatan pernikahan maka ini sama dengan mengumpulkan rejeki yang berserakan, begitu kata ustadz. Maka tidak jarang yang tadinya tidak mempunyai pekerjaan, setelah menikah bisa lebih maju dari sebelumnya, entah bekerja ikut orang lain, maupun membuka usaha sendiri, asal bukan orang yang memang mempunyai sifat super pemalas. Tetapi pernah juga melihat, ketika pada awal pernikahan tidak memiliki apa-apa, lalu setelah itu bisa sukses, dan akhirnya lupa, mencari selingkuhan pasangan baru, apakah dia juga sukses? Banyak yang kekayaannya habis gara-gara masalah ini. Jadi ternyata tidak semua pernikahan bisa mendatangkan rejeki.

Bagaimana dengan Puspo Wardoyo pemilik rumah makan wong solo? Atau Aa Jimmy Gym? Pak Puspo sukses dengan rumah makannya, tetapi Aa Gym katanya banyak usahanya yang bangkrut ya? benar tidak? tapi yang jelas mungkin beliau sukses berpoligami. Komentar anda?

Ada juga sebuah kasus yang karena terlalu mengutamakan karir sehingga ia lupa bahwa ia tidak mempunyai pasangan, walaupun jodoh sudah ada yang mengatur tetapi kalau tidak ada usaha yang susah juga. Jadi pada usia yang sudah tidak muda lagi, ia baru kebingungan, yang pada akhirnya karena ketakutan tidak mendapatkan pasangan atau ketakutan lain, seperti memilih asal-asalan, yang penting punya pasangan, mungkin begitu istilah kasarnya.

Menurut anda, jika harus memilih lebih penting mana antara keduanya? dan harus mendahulukan yang mana?

0 komentar:

Posting Komentar

Your Comment